Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan rehabilitasi bendung dan irigasi di Gumbasa, Sigi, Sulawesi Tengah. Rehabilitasi yang dilakukan sejak 2016 ini menghabiskan anggaran Rp 1,25 triliun.
“Rehabilitasi irigasi di Gumbasa telah dimulai 2016 melewati perjalanan panjang, kemudian terjadi bencana di 2018 dan Alhamdulillah akhirnya tahun ini 2024 selesai,” kata Jokowi saat peresmian seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/3/2024).
“Dana yang digelontorkan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi di Gumbasa juga tidak sedikit, Rp 1,25 triliun. Untuk rekonstruksi 1 bendungan dan 35 kilometer saluran primer, 52 kilometer saluran sekunder, 119 kilometer saluran tersier dan 82 saluran pembuang,” lanjutnya.
Jokowi mengatakan bendungan dan irigasi ini akan mengairi sekitar 8,1 hektare persawahan setempat. Jokowi berharap adanya irigasi ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
“Ini akan mengoptimalkan daerah layanan seluas 8.180 hektare persawahan. Dan meningkatkan indeks pertanian dari semula 149% jadi 300%, hampir dua kali lipat. Saya harap dengan rehabilitasi dan rekonstruksi daerah irigasi Gumbasa ini akan meningkatkan produktivitas pertanian kita, mendukung keamanan ketahanan dan kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Jokowi bicara perlunya kerja keras semua pihak untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Salah satu upayanya yakni rehabilitasi jaringan irigasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Kita harus terus bekerja keras mewujudkan ketahanan pangan kedaulatan pangan dan kita sudah melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur irigasi, termasuk bendungan dan jaringan irigasi yang tersebar di seluruh tanah air untuk memastikan ketersediaan air bagi sawah dan petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian kita,” ujarnya.
“Kita perlu terus membangun dan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi jaringan irigasi untuk pemulihan sektor pertanian termasuk daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah,” lanjut Jokowi.